Minggu, 19 Januari 2014

heyMoy's Favourite Quotes

Hai...
Tiba-tiba muncul keisengan saya, mencari “quotes” dari 3 penulis buku favorit saya. Semoga saya bisa mengikuti jejak mereka...

Ok, yang pertama adalah Tere Liye. Itu bukan nama aslinya, melainkan nama pena. “Tere Liye” sendiri diambil dari bahasa India, artinya “untukmu”. Novel-novel karyanya yang saya sukai antara lain Berjuta Rasanya, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah, Hafalan Shalat Delisa, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Sepotong Hati Yang Baru, dan Sunset Bersama Rosie.
Quotes yang “saya banget” :
“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat. Pasti akan kembali.“

“Dunia ini terus berputar. Perasaan bertunas, tumbuh mengakar, bahkan berkembang biak di tempat yang paling mustahil dan tidak masuk akal sekalipun. Perasaan-perasaan kadang dipaksa tumbuh diwaktu dan orang yang salah.”

“Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepal tangan untuk merubahnya . Kepal tangan yang akan menuntukan sendiri nasib kalian hari ini, kepal tangan yang akan melukis sendiri masa depan kalian.”

“Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri. Boleh jadi ketika seseorang yang kita sayangi pergi, maka separuh hati kita seolah tercabik ikut pergi. Tapi kau masih memiliki separuh hati yang tersisa, bukan? Maka jangan ikut merusaknya pula. Itulah yang kau punya sekarang, Satu-satunya yang paling berharga.”

“Bahwa hidup harus menerima..penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti..pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami..pemahaman yang tulus.”

“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.”

“Masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang....”

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”

“Tidak ada yang pergi daripada hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan.”

“Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.”

“Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”

“Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang mengganjal hidupnya.”

“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”

“Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.”

“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”

“Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.”

“Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.”

“Perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang”

“Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.

“Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. Tidak lebih, tidak kurang.”

“Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, meggetarkan jantung. Hanya orang - orang yang beruntung yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya.”

“Mungkin ada benarnya juga buku - buku itu bilang. Orang - orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri.”

“Mencintai dalam diam adalah seperti menari takjim sendirian di antara kabut pagi di sebuah padang rumput yang megah dan indah. Dan meski tidak tersampaikan, tidak terucapkan, demi menjaga kehormatan perasaan, kita selalu tahu itu sungguh tetap sebuah tarian cinta.
Semoga besok lusa bisa menari bersama dalam ikatan yang direstui agama, dicatat oleh negara.

“Jangan memaksakan hal2 yang tidak bisa dipaksakan. Roda belakang motor tidak akan pernah berhasil mengejar roda depan, semau apapun dia. Dan ingat selalu, kita tetap bisa bahagia tanpa harus menjadi roda depan, tanpa harus mengeluh, menjadi drama queen, berlebihan, dan sebagainya.

“Saat kita memutuskan untuk memaafkan orang lain, bukan semata2 karena orang tersebut layak untuk dimaafkan. Melainkan kita selalu layak untuk memiliki kedamaian/ketenangan di dalam hati.
Memaafkan itu dekat sekali dengan damai. 

“Orang2 yang suka gombal, mempermainkan perasaan itu persis seperti saklar lampu saat mereka bilang "i love you". Tekan tombol saklarnya, klik, nyala lampunya, bilang suka. Tekan lagi tombol saklarnya, klik, padam lampunya. Mudah sekali, semau-mau mereka saja. Dan dia bisa klik-klik ke siapapun sepanjang jidatnya mulus.

“Bagi orang2 yang memendam rindu, mencintai dalam diam, maka apa-apa yang ditunjukkannya hanyalah bagai gunung es di dalam samudera, hanya memperlihatkan pucuk kecil dari betapa besar perasaan itu di bagian dalamnya. Besarrr sekali yang tersembunyi.Tapi bagi para tukang gombal, yang berceceran perasaannya di mana-mana, maka apa-apa yang diperlihatkannya itu justeru adalah semuanya, itupun dikali dua dengan lebay dan kepalsuan. Tidak ada lagi yang tersisa di bagian dalamnya. Sudah diobral habis.

“Orang yang beneran cinta sama kita, nembak bilang "i love u"-nya nggak sendirian. Dia datang serombongan, bareng keluarga besar. Subhanallah

“Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. 
Bersabar lebih baik.”

“Bagi perempuan (mungkin) memang lebih baik dicintai daripada mencintai.

Penulis favorit saya yang kedua adalaaaah..... Tasaro GK. Gaya bahasanya hampir sama dengan Tere Liye. Novel-novel Tasaro GK yang saya baca jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah novel karya Tere Liye yang pernah saya baca. Karyanya yang pernah saya baca dan sukses membuat saya.....entahlah....diantaranya Galaksi Kinanthi : Sekali Mencintai Sudah Itu Mati?, Rumah Hati, Kau Gila Maka Kucinta, Sewindu, dan Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta.
Ini quotesnya....
“Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau cintai. sebab dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.” 

“Bagiku, Galaksi Cinta tidak akan pernah tiada. Ketika malam tak terlalu purnama, lalu kau saksikan bintang-bintang membentuk rasi menurut kehendak-Nya, cari aku di Galaksi Cinta. Aku tetap akan ada disana. Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu.” 

“Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan."

"Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang?”

“Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa.”

“Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.”

“Cinta itu hanyalah tenaga untuk menajalani hidup, bukan ujung perjalanan yang menjadi tujuan.” 

“Sesuatu yang membuat Anda menyerah. Bahkan, intelektualitas Anda tidak bisa berbuat apa-apa. Saya biasa menyebutnya … cinta.” 

“Sebab, dengan atau tanpa orang yang kamu sayangi, hidup harus tetap dijalani.” 

Dan terakhir, Orizuka. Nama aslinya Okke Rizka Septania. Orizuka suka segala hal yang berkaitan dengan Korea, makanya, beberapa novel karya Orizuka berlatar di Korea. Novel-novel karya Orizuka yang pernah saya baca itu.... Infinitely Yours, The Truth about Forever : Kebencian Membuatmu Kesepian, Fate, dan Our Story.
Quotes dari Orizuka :
“Kebencian membuatmu kesepian”

“Everything will be okay in the end. And if it's not okay,, It's not the end.”

“Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya?” 

“Semua orang tahu mereka mungkin saja bisa mati besok, tapi nggak ada yang cuma diam menunggu kematiannya.” 

“Dongeng seharusnya tetap menjadi dongeng.” 

“Saat mereka sudah sama-sama mengucapkan kata perpisahan, harusnya mereka bisa benar-benar berpisah dengan baik. Tidak ada penyesalan. Hidup semua orang akan kembali berjalan seperti seharusnya.  Namun, harusnya ia tahu, hidup kadang tak berjalan sesuai yang mereka inginkan.” 

Nah, karena mereka, saya berkeinginan untuk selalu menulis sampai saya tidak bisa menulis lagi :)